Mei 2020

Dokumentasi : Diskusi Ideopolitor Stratak dan Perkaderan



Assamu'alaikum Wr. Wb
Selamat Malam,  salam sejahtera bagi kita semua. 
Om Swasti Astu
Namo budaya
Salam Kebajikan

Alhamdulillahirobbilalamin Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada siang hari ini kita bisa melakukan diskusi media online dan semoga dalam keadaan sehat walfiat, Aamiin Aamiin ya robbal alamiin

Yang kedua kalinya , shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar kita Nabi  Muhammad Saw,  seorang revolusioner sejati yang telah membawa kita dari zaman gelap gulita kepada zaman yang terang benderang yaitu adinul islam.

Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpatisipasi dalam diskusi kali ini. Semoga apapun medianya, dimanapun tempatnya tidak merubah esensi dari diskusi kita siang hari ini.

Pada diskusi online ini kita akan membahas mengenai Ideopolstratak Benar, Perkaderan Lancar.

Manusia memiliki kecenderungan untuk memimpin, karena mereka diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di bumi. Untuk dapat mendapatkan posisi sebagai khalifah, maka diperlukan pengetahuan serta penerapan usaha dalam meraihnya. Karena pada hakikatnya, kekuasaan tidak dapat datang dengan sendirinya, melainkan  harus ada usaha dalam memperebutkannya. Termasuk wilayah pengetahuan yang akan bersama-sama kita kaji untuk meraih kekuasaan tersebut adalah; ideologi, politik serta strategi dan taktik. Sebelum lebih jauh bahasan yang akan kita kaji, penulis akan menggaris bawahi satu pernyatan, pengetahuan politik praktis berbeda dengan politik praktis. Yang akan kita kaji adalah sebagai pengetahuan kita mengenai politik, bukan supaya kita tahu serta akan mempraktekan politik praktis. Sebab HMI adalah organisasi mahasiswa, bukan partai politik atau kelompok yang memiliki kepentingan secara mutlak demi kekuasan.
Sebagai media dalam mencapai tujuan, politik bukan lagi merupakan istilah yang asing atau bahkan tabu bagi kalangan mahasiswa. Namun hal penting yang harus difahami terkait dalam perjuangan politik adalah landasan gerak (epistemologi, pandangan dunia dan ideologi), manusianya (kader), serta strategi dan taktik. Beberapa hal penting itulah yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.

Untuk pembahasan lebih mendalam, berikut adalah Curriculume Vitae Pemateri

Nama.  : Jefri Hari Akbar, S.H., M.H.
TTL       : Kediri,  18 Mei 1988
Alamat : Kab. Rembang Jawa Tengah

Jenjang Pendidikan
SD             : SDN Balowerti 3 Kediri
SMP          : SMPN 1 Kediri
SMA          : SMAN 2 Kediri

Universitas
-Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Malang (S1) 
-Magister Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)  Semarang (S2) 

Hobi : 
-Karate 
-Baca buku

 Pengalaman Organisasi
-Lingkup Internal Kampus :
1. Ketua UKM Karate UMM
2. Ketua BEM Fakultas Hukum UMM
3. Ketua Senat Mahasiswa UMM

-Lingkup Eksternal Kampus :
1. BPL HMI cabang Malang
2. Humas Permahi (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia)
3. Ketua Bidang Advokasi Malang Corruption Watch
4. Ketua Bidang Advokasi Pusat Otonomi Daerah (PP Otoda Universitas Brawijaya Malang)

Pekerjaan : 
HRD dan Industrial Relation Manager PT Suri Tani Pemuka (JAPFA Aquaculture)

Langsung saja untuk menyingkat waktu. Saya serahkan kepada kanda Kanda Jepri Hari Abar, Waktu dan tempat saya persilahkan🙏🏻



Pertanyaan🌈
Format : Nama (Kota/alamat), pertanyaan.

1. Muhammad Dhanas Amarizar(Pontianak/Jl.K. H. Wahid Hasyim no 229A, Graha HmI Cabang Pontianak), Menelaah kondisi perkaderan saat ini dan juga harapan perkaderan tentang proses menciptakan/melahirkan kader sesuai dengan cita cita HmI dan tertuang dalam tujuan HmI antara lain dinamis, progresif dan selalu mampu eksis dalam setiap kondisi zaman. Sayangnya pada kondisi realitas saat ini sangatlah berbeda dari tujuan, bahkan perbedaan tersebut mencangkup atas nama kebenaran yang diyakini tanpa mencoba kembali mencari kebenaran  maupun benang merah dari setiap perbedaan opini dalam menemukan kebenaran sesungguhnya yang berakhir pada kondisi stagnansi kader yang berdampak terdegredasinya HmI karena perjalanan perubahan tidak mengenal henti. Seperti apa yang dipaparkan pemateri, melihat realitas kondisi cenderung menangkap sesuatu secara tekstual, namun minim yang menyentuh pada konteks ditambah gesekan pemikiran kaum muda pembaharu dan kaum tua dan dogma dogma pemikiran ke adik adik itu lebih melekat. Pertanyaannya apa yang harus dilakukan seorang kader dalam berposisi, berperan dan menempatkan diri ?

2. Winda Adinitya (Rembang). Bagaimana cara atau langkah yg dpat ditempuh hmi agar kuat perkaderannya. Terimakasih

3. Dinda Apriliani (Cabang Bangkalan|| Domisili Pasuruan)
Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum, W. W.

Izin bertanya Kanda.
Saya Dinda Apriliani dari cabang Bangkalan.

Yang saya tangkap dari Ideopolstratak itu kebanyakan digunakan untuk politik kekuasaan.

Bagaimana mengembangkan Ideopolstratak HMI dalam mengembangkan Intelektual Kader?
Dimana pada realitasnya kader banyak terlena pada kekuasan setelahnya berhasil dalam perjuangan politiknya!

4. Assalammualaikum wr.wb kanda jefry, perkenalkan saya rizky andi dwianto, saya kader HMI Universitas Muhammadiyah Purwokerto, kebetulan saya kader kemaren sore kanda, pengetahuannya pun baru dikatakan sedikit. Kakanda dulu kan kuliah di universitas muhammadiyah malang, otomatis kampus  memiliki ortom imm, apakah kakanda pada zaman kuliah dahulu mendapatkan tekanan dari kampus agar hmi tidak berkembang? Dan kalau iya,  bagaimana kakanda dan kawan kawan bisa keluar dari tekanan birokrat kampus dan bisa membesarkan hmi di hukum umm? Karna saya sebagai kader HMI merasa kebijakan kampus saya itu memperkecil ruang gerak ekstra. Sekian terima kasih

5.Ahmad Sholihin cab. Banjarmasin
Dulu tokoh-tokoh Islam HMI sangat luar biasa dalam hal pemikiran keislamannya seperti Caknur dkk. Namun, Lambat laun hal itu mulai tergerus smpai saat ini, kader lebih melek terhadap perpolitikan dan pemerintahan. padahal kita bahwa roh hmi itu ada keislaman itu sendiri. Lantas bagaimana kita sebagai kader HMI agar bisa terus menjaga nilai-nilai keislaman yang sudah menjadi identitas HMI itu sendiri kanda? Mohon pencerahannya kanda...

6. Terimakasih Atas kesempatannya Saya Ryas ar (cab maktim)
Bagaimana tanggapan pemateri terkait kader hmi yang telah mengkaji ndp namun dalam kesehariannya tidak terlihat bahwa ndp tersebut diaktualkan? Dan ketika hal tersebut menimbulkan pandangan dikalangan awam kalau hmi jauh dari islam yang pada akhirnya calon kader tidak tertarik untuk ber-hmi. Terimakasih


Daring bersama Sabuterasi :
HmI Menghadapi Perkaderan di Masa Pandemi
Bersama Master Safiudin, S. Pd sebagai Pemateri dan Yunda Anisa Lingga sebagai Moderator

Berikut ini adalah paparan materi :




•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
        
FORMAT PERTANYAAN 1
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Nama : Salito
Cabang : Kubu Raya 
Pertayaannya :

Adakah solusi kongkrit untuk perkaderan saat ini.. Dan bagaimana eksistensi kader HMI dalam menyikapi perkaderan online saat ini dan apakah akan sesuai dengan indikator dan TP dari perkaderan itu sendiri.....

JAWABAN :



•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•

        
 FORMAT PERTANYAAN 2
 Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Nama : Agus Susanto
Cabang : Pontianak
Mendengar dari penyampaian dari pemateri memang betul apa yang di sampaikan Cuma ada sedikit kurang sepakat dengan penyampaian ... Karena banyak komisariat/pun cabang yg mengadakan diskusi secara  online cuma kurang kondusif. Salah satunya kader banyak tidak merespon atau tidak banyak ikut andil. Apakah ada saran lain ..
Selain diskusi online untuk kader ... Karena kebiasaan kader yg baru lk itu akan secara perlahan" akan hilang .. Dikarenakan kurangnya nya pendampingan seniornya di komisariat masing"Karena banyak kader malas baca buku...

JAWABAN :





•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•

        
FORMAT PERTANYAAN 3
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Nama : novita sari dari komisariat : stia amik.
Cabang : Kota Dumai

Saya ingin bertanya, mengenai pendapat kanda dalam hal perkaderan pada masa pandemik ini, Menurut kanda baguskah kita tetap menarik kader atau melakukan maperca online dalam masa pandemik ini? lalu menurut kanda protokol/ langkah dalam merekrut calon kader ini bisa dimulai dari sekarang? Dan bisa dilakukan sebagaimana maperca secara langsung? Dan bagaimana cara kita sebagai kader HMI dalam merekrut calon kader agar mereka yakin dengan HMI ini dimasa covid ini? Tanggapannya kanda 🙏🏻

Sekian terimakasih🙏🏻

JAWABAN :






•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•

        
FORMAT PERTANYAAN 4
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. 
Saya Yulia Maulida Azti dari UIN SU (HMI Cabang Medan), sebelum nya terimakasih kepada moderator yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bertanya. Berbicara mengenai perkaderan di HMI tentu sangat menarik, nah terlebih lagi saat ini pandemi yang melanda mengharuskan kita untuk menghentikan proses perkaderan dan juga proses perekrutan anggota seperti sediakala. Meskipun pandemi ini memberikan keterbatasan kepada kita untuk melaksanakan proses perkaderan secara langsung, namun hal ini tentu tidak menjadi suatu halangan yang besar untuk para kader bisa melakukan perekrutan. Terlebih lagi saat ini merupakan saat dimana banyak nya maba yg akan memulai aktivitasnya di kampus. Jadi bagaimana sikap yang harus kita ambil agar bisa tetap melakukan pola perekrutan terutama untuk maba ditengan pandemi ini ?
Terimakasih

JAWABAN :





•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•

        
FORMAT PERTANYAAN 5
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Nama : Nanang
Cabang : Ketapang

HMI belum siap menghadapi revolusi industri 4.0 terlihat dari bagaimana kondisi saat ini. Training² terhenti karena tidak bisa tatap muka. Pertanyaannya, bagaimana seharusnya hmi kedepan. Melihat digitalisasi yang kini kian marak dan harusnya dapat kita manfaatkan. bukan malah tergerus oleh keadaan

JAWABAN :




•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•

        
FORMAT PERTANYAAN 6
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖




JAWABAN :



•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•

        
FORMAT TANGGAPAN

Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Baik sebelumnya terimakasih kepada kakanda pemateri atas jawaban dari pertanyaan saya. Saya ingin menanggapi sedikit dari jawaban kakanda. Mungkin upaya yang bisa kita lakukan saat ini untuk bisa menggait para maba agar mau berhimpun adalah dengan melakukan pendekatan melalui komunikasi terhadap mereka. Namun saya pikir, jika hanya dengan melakukan suatu komunikasi saja, ini masih belum cukup. Saya katakan demikian karena, tidak usah dipungkiri bahwa di kampus bukan hanya HMI saja yang melakukan perekrutan, namun juga banyak organisasi ekstra lainnya yang coba untuk melakukan perekrutan juga. Lantas bagaimana kita bisa melakukan perekrutan kepada maba, jika maba tersebut "sudah dikuasai atau sudah terdoktrin" oleh organisasi lain. Jika kita hanya mengandalkan komunikasi saja, saya pikir ini juga tidak terlalu mendukung. Lalu bagaimana tanggapan kakanda terhadap permasalahan tersebut ?

Jawaban :




•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
        
CLOSING STATEMENT

Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Berani dalam berbeda

(Oleh : Safiuddin)

Ada keunikan yang terselebung dalam diri kita. Keunikan ini lah yang membentuk dan memberikan daya tarik berbeda terhadap manusia dan lingkungan sekitar.


Tanpa di sadari keunikan itu sudah terbentuk sejak kecil,bahkan sejak dalam janin ibu.


Kita amati di dalam keluarga terkecil saja, maksudnya di dalam rumah kita sendiri,yakni perbedaan antara kita dengan saudara kita baik itu laki-laki ataupun perempuan.


Keunikan ini membuat kita mudah di kenali serta bisa mengetahui bahwasanya itulah kita bukan orang lain.


Jadi jangan pernah sedih karena diri mu berbeda. Perbedaan adalah suatu hal yang wajib ada dalam dunia ini


Bingung dong jika dalam keseharian kita semua nya harus sama. Mulai dari gaya pakaian,gaya hidup,Hoby serta gaya makan


Yang penting bagaimana kita memahami arti sebuah perbedaan. Bukan karena kita memiliki semboyan bhinneka tunggal Ika.

Daring : Follow Up Mision HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak

Judul Materi : Mision HmI
Klasifikasi : Follow Up
Fasilitator : Muhammad Dhanas Amarizar
Moderat
Hari, Tanggal : Jumat, 14 Mei 2020
Waktu : 20.00 WIB - 22.00 wib
Media : Whatsapp Grup
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak

Assalammu alaikum Wr. Wb.,
Salam sapa hangat buat kanda, yunda dan adinda HmI komisariat Dakwah HmI Cabang Pontianak, harapan umat dan bangsa yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang kader HmI.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas rahmat dan ridha Allah SWT sehingga kita bisa dipertemukan dalam forum follow up kali ini. Mudah mudahan kegiatan ini adalah suatu petunjuk dari Allah SWT, untuk kebaikan kita semua.

Berikut ialah pengantar follow up mision HmI kita, adalah frame dari pembahasan materi mision HmI yang malam ini akam kita diskusikan. Materi tersebut terpotong akan 2 poin pembahasan yakni kader dan perjuangan yang harapannya diskusi kita kali ini akan mampu melahirkan semangat kader yang sadar akan peran perjuangannya berlandaskan 4 poin pembahasan sebelumnya.

Sering kali mission disamakan dengan konstitusi yang sebenarnya mision itu tatanan prisip seorang kader HmI dalam berjuang. Konstitusi sifatnya adalah rule of game dalam berHmI seperti Al Quran dan Hadist sebagai rule of game seseorang dikatakan berIslam. Muatan mision terletak pada kesadaran diri seorang kader bahwa mereka adalah mahasiswa, bukan lagi anak TK. Masa setelah sekolah dianggap sudah dewasa(baligh). Mereka memiliki kesadaran memilih untuk menjalankan kehidupannya. Mereka yang memilih menjadi mahasiswa adalah suatu pilihan sadar dalam haus menuntut ilmu, dan siap menjadi masyarakat kelas elit regenerasi, harapan dimasa depan. Kualitas mahasiswa saat ini sangat menentukan kondisi bangsa dimasa depan.

Semua pilihan juga ada konsekuensi nya, setiap pilihan ada pertanggungjawabannya, setiap pilihan ada tugas yang dipikul, oleh karena itu mision HmI menekankan pada kesadaran bahwa kawan kawan punya tanggungjawab besar dan harus diperjuangkan sebagaimana mestinya, kenapa memilih untuk kuliah? Kenapa mengambil prodi tersebut? Kenapa harus menjadi mahasiswa yang mana semua pilihan tersebut adalah pilihan sadar atas memperjuangkan kebenaran untuk umat dan bangsa, mewujudkan masyarakyat adil makmur dan HmI adalah pilihan, alat perjuangan untuk mencapai tujuan tersebut, yakni tujuan kita bersama.

Mision HmI

Mision HmI merupakan salah satu materi wajib HmI yang sering kita pahami adalah suatu tugas yang yang diemban atau tanggung jawab yang dipikul oleh kader HmI. Mision HmI dalam pembahasannya tentang 6 pasal di AD HmI yang terintegral dan berkesinambungan yakni Mahasiswa sebagai status(AD pasal 7), Independen sebagai sifat (AD Pasal 6), Islam sebagai asas(pasal 3), Tujuan HmI(AD pasal 4), kader sebagi fungsi(AD pasal 8), dan peran yakni Perjuangan(AD pasal 9).Mission berposisi sebagai suatu landasan prisip kader, landasan awal dari seorang kader dalam berbuat dengan muara pada usaha(AD pasal 5).

Mahasiswa bagi HmI tidak hanya sekedar status sosial atas mereka yang menempuh pendidikan didunia perguruan tinggi. Adapun mereka juga memiliki tugas yang di emban dan tanggung jawab yang dipikul sebagai kelompok elit di masyarakyat. Tidak semua orang bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan kita yang diberikan kesempatan oleh Nya untuk berusaha menjadi mahasiswa seutuhnya adalah wujud bersyukur dan ikhlas mereka.

Mahasiswa sebagai status sosial memiliki idealime dan andil besar terhadap perubahan dan kemajuan masyarakat. Hal ini dibuktikan dari kisah perjuangan mahasiswa fase sebelum kemerdekaan Indonesia, hingga saat ini tidak terlepas dari hasil peran dan usaha mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa disebut dengan berbagai nama buah hasil perjuangan dari sebagai agen perubahan, agen harapan masa depan, agen kontrol sosial dan lainnya. Hal tersebut bukan serta merta adalah kata kata kosong melainkan semua hasil usaha pendahulu juga suatu perjanggungjawaban dan kita juga terus meneruskan perjuangan mereka. Mahasiswa juga dijuluki sebagai iron man didasari atas idealis mereka yang tak tergadaikan yakni selalu menjunjung kebenaran, murni untuk haq layak masyarakyat(kemaslahatan umat dan bangsa).


Kita sebagai mahasiswa yang ideal selalu haus mencari kebenaran melalui cara hausnya menuntut ilmu dan berbuat suatu gerakan untuk menjunjung kebenaran tersebut baik individual maupun terorganisir. Idealisme kita atas perjuangan akan mencari kebenaran secara bebas dan merdeka, tidak terikat kepada apapun selain kepada kebenaran itu sendiri dikenal dengan sebutan independensi/bersifat independen. Sifat ini menjadikan mahasiswa bebas merdeka dalam berfikir dan berbuat yakni tidak berpihak kepada apapun selain pada kebenaran. Namun dari semua kebenaran yang dijunjung oleh mahasiswa perlu ditelaah kembali.

Adapun kebenaran mutlak yang diakui HmI sebagaimana juga termaktub dalam persyahadatan pada Islam yakni " Tiada Tuhan selain Allah" yang memiliki konotasi makna tiada kebenaran lain selain kebenaran Tuhan yang Maha Esa. Mereka yang menjunjung tinggi kebenaran adalah bentuk eksistensi menegakan kebenaran mutlak/absolut sejatinya ada pada Tuhan. Sedangkan kebenaran pada manusia itu sifatnya adalah kebenaran relatif/perspektif yang terbatas akan ruang dan waktu dan bisa berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Dari kondisi ini HmI memandang dalam pencarian mencapai kebenaran bermasyarakyat terdapat 2 jenis pengambilan keputusan yang disebut dengan independensi etis dan independensi organisatoris. 

Independensi etis sederhananya dipahami sebagai sifat individual seseorang yang selalu mencari dan memperjuangkan kebenaran yang diyakini dari hati nurani. Sedangkan Independensi organisatoris adalah kebenaran diputuskan secara kelompok(musyawarah), didapatkan dari hasil kajian bersama. Kedua konsep pencarian kebenaran ini dikenal dalam pandangan Islam sebagai konsep ijtihad. Ijtihad fardh itu kita sebut dengan independensi etis dan ijtihad jami/jama adalah yang kita sebut dengan independensi organisatoris. 

HmI menjadikan Islam sebagai asas maksudnya segala perbuatan, perilaku dan berfikir seorang kader dilandasi atas dasar ajaran Islam sebagai landasan teologis. HmI memandang Islam bukan hanya sebatas pada mengatur pola liku kehidupan beribadah madhah, melainkan ada unsur tata nilai nilai sebagai dasar kebenaran yang sempurna dalam menciptakan tatanan budaya yang merupakan kebenaran untuh dan mampu diterima oleh seluruh manusia. Tatanan nilai inilah yang diharapkan terbentuk dalam jiwa kader membangun prinsip hidup, ialah yang akan melahirkan suatu peradaban yang dicitakan yakni masyarakyat adil makmur(muamalah).

Tata nilai mendasar ini, ada yang menyebut perjuangan tauhid dan termaktub pada tujuan HmI yakni ridha Allah SWT. Ridha Allah SWT  ialah simbol ketauhidan dan mengalir dalam semangat perjuangan kader di ibaratkan nafas. Mereka yang sadar akan tereksistensi dalam perjuangannya yang tulus, ikhlas dan wujud dari rasa bersyukur melalui kesadaran akan tanggung jawab yang di emban/dipikul sebagai seorang mahasiswa. Atas dasar itu mereka yang bersyukur dan ikhlas akan memperjuangkan dirinya untuk berusaha selalu mengupgrade diri dalam slogan "terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam" adalah bentuk menikmati pertanggungjawabannya, upaya bahagia kita selamat di dunia dan di akhirat(Islam).

HmI sendiri hanyalah wadah untuk kita, mahasiswa yang mengakui Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna itu tercemin dari bagaimana semangat mereka berproses. Memang berproses sendiri itu juga bisa, namun dengan bersama, terorganisir maka mewujudkan tujuan akan lebih mudah tercapai. Hakekat dari tujuan HmI sebenarnya adalah komitmen personality kita kepada yang Maha, sadar bahwa diri adalah hamba dan diciptakan hanya untuk beribadah kepada Nya. HmI adalah wadah kita bersama, baik buruknya iman kita tercemin dalam simbol HmI itu sendiri dan bermuara pada usaha kita dalam memantaskan diri sebelum sampai pada hari akhir, hari perhitungan amal kehidupan kita sebagai hamba.



•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
        
     FORMAT PERTANYAAN 1
         Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

NAMA : Hamba Allah

PERTANYAAN   :
Bagaimana cara para kader untuk melaksanakan mission Hmi dalam polemik dan pandemik sekarang. Apakah hanya diam dan berdiskusi secara online. Tanpa tindakan aksi nyata. Dan bagaimana dengan anggota? Karena kader dan anggota itu dua hal yang berbeda apakah perlu memiliki sifat independen dan lainnya

JAWABAN :

•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
        
     FORMAT PERTANYAAN 2
         Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

NAMA : No Name

PERTANYAAN   :
Manakah dari dua jenis independensi diatas yang lebih kuat dan harus didahulukan? Atau apakah memang keduanya ngga bisa dipisah? Atau apakah memang keduanya punya ranahnya masing-masing? Atau malah jangan-jangan pertanyaan saya ini sama sekali ngga nyambung? Hihi

Trimakasih

JAWABAN


•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
        
     FORMAT PERTANYAAN 3
         Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

NAMA : Hamba Allah

PERTANYAAN   :
seseorang bisa dianggap sebagai penyandang status "mahasiswa" secara sah apabila bagaimana?

JAWABAN



•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
        
     FORMAT PERTANYAAN 4
         Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

NAMA : PUTRI

PERTANYAAN   : di penjelasan master ada menyinggung ttg kesadaran. Kesadaran ini kan pasti muncul karena adanya dorongan diri. Nah tapi kesadaran inilah yg paling susah dilakukan (menurut saya). Bagaimana pendapat master terkait menumbuhkan kesadaran pada diri seorang kader?

JAWABAN

maaf diralat, bukan input atau output, adapun dari internal maupun eksternal.
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
        
     FORMAT PERTANYAAN 5
         Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

NAMA : kader dakwah

PERTANYAAN
Sering kali mission disamakan dengan konstitusi yang sebenarnya mision itu tatanan prisip seorang kader HmI dalam berjuang. Konstitusi sifatnya adalah rule of game dalam berHmI seperti Al Quran dan Hadist sebagai rule of game seseorang dikatakan berislam. So, dikatakan mission itu tatanan prinsip seorang kader HMI, jika tidak kepada Al Qur'an dan hadits kader berprinsip lalu gimana? Mohon maaf masih bingung dengan kalimat ini🙏🏻
Sekian terima kasih

JAWABAN






•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•







•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•


•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•



Daring : Follow Up Materi Konstitusi HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak

Alhamdulillah, telah berjalan kegiatan daring (Follow Up Materi Konstitusi HmI) oleh HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak. Follow Up ini di isi oleh pemateri Kakanda Muhammad Nanang Qasim selaku Ketua umun BPL HmI Cabang Pontianak dengan pemandunya Aini Putri Rahmani. Kegiatan ini dilaksanakan pada 02 Mei 2020 pukul 20.00WIB dan selesai pada sekitar 23.00 WIB. Adapun berikut merupakan dokumentasi hasil diskusi dan pertanyaan serta tanggapan dari pemateri.


Pengantar Pemateri :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakattu,
Selamat malam semuanya.

Terimakasih untuk waktu dan kesempatannya yang terhormat ketua umum HMI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak beserta seluruh jajaran. Teman² dan adik² seperhimpunan, semoga senantiasa diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalani aktivitas. Amiin. Eh... ada kabid saya, master Muhammad Dhanas Amarizar selaku Bidang Pembinaan Instruktur dan Kurikulum(PIK) Badan Pengelola Latihan(BPL) Himpinan mahasiswa Islam (HmI) Cabang Pontianak.

Sedikit cerita ya, beberapa waktu lalu saya diskusi dengan beberapa teman² terkait aktivitas perkaderan di suasana pandemi ini, kemudian teman² menginisiasi untuk mengadakan follow-up dan nantinya dilanjutkan dengan diskusi/kajian di pertemuan² selanjutnya, semoga tetap istiqomah. 

Berhubung malam ini follow Up materi konstitusi yang titik pembahasannya adalah seputar komisariat, tentu sedikit banyak teman² sudah paham karena sudah mendedikasikan diri di komisariat. Disatu sisi tentu dan seharusnya teman² sudah membaca materi yg sudah di share oleh moderator, karena segala bentuk aturan terkait tupoksi di wilayah komisariat dibahas tuntas didalam AD/ART HMI. Saya tidak akan memaparkan secara panjang, karena sudah bisa dibaca oleh teman². Tapi, kita lebih tekankan pada diskusi terkait hal² yang dirasa kurang paham ata sulit dipahami.

Secara umum yang perlu diperhatikan dalam tupoksi sebagai pengurus komisariat adalah kesadaran dalam melaksanakan dan memenuhi tanggungjawab sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam AD/ART HMI. AD/ART tentunya tidak bersifat kaku, ada hal² yg bisa dilenturkan, namun tidak semua hal dapat dilenturkan. Namun, bukan berarti pelenturan akan terus menerus dilakukan, tapi sebagai upaya agar pengelolaan komisariat dapat sesuai dengan standar ideal sebagaimana diatur dalam AD/ART HmI dan selama tidak bertentangan dengan asas, tujuan, sifat, fungsi dan peran. Beberapa hal dalam pengelolaan komisariat yang harus di perhatikan, seperti aturan² dalam pengambilan keputusan, baik tingkat presedium, rapat harian, rapat bidang dan rapat kerja. Perlu dipahami fungsi dari rapat² tersebut, sehingga tidak salah tempat dalam memutuskan. Juga diperhatikan yang berhak hadir di rapat² tersebut itu siapa saja, jadi tidak sembarang orang bisa ikut hadir dan keputusan yang diambil juga tidak sembarangan.

Kemudian, pemahaman terkait ranah tugas perbidang, itu juga perlu dipahami. Program kerja adalah sarana dalam menjawab tantangan, masalah dan kebutuhan komisariat, bukan sekedar melepas tanggungjawab dan memenuhi LPJ. Maka, perlu adanya maping sebelum menentukan program kerja, sehingga jelas tujuan dan sasaran dari progja yang akan dilaksanakan. Nah, yg sering disalah artikan adalah seolah² wilayah kerja terbatasi oleh bidang². Contoh mentoring. Karena itu dianggap tanggungjawab P3A, maka semuanya dilimpahkan ke P3A. Nah, ini yg keliru. Perihal pengelolaan SDM itu adalah tanggungjawab bersama. Karena setiap bidang tidak bisa berdiri sendiri, saling terikat dan saling berkesinambungan. 

Kemudian, fungsi komisariat terhadap teman² yang ditempatkan di internal kampus. Apa tujuan teman² hmi didudukkan sebagai pejabat kampus ? Goalnya utk apa ? Setelah mereka duduk fungsi komisariat apa ? Mengontrol tidak pergerakan teman² internal kampus ? 

Nah, mungkin itu dululah ye pemaparan materinye. Karena rada² aneh gitu nyampaikan kek gini ni haha. Dan saya juga yakin kawan² dah baca jadi dah punya pemahaman dan pertanyaan masing². 

Makasih, semoga kita semua tetap istiqomah.

Interaksi diskusi :
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•     
        
     FORMAT PERTANYAAN
         Sabtu, 02 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

PERTANYAAN 1 :
AD/ART tentunya tidak bersifat kaku, ada hal² yg bisa dilenturkan, namun tidak semua hal dapat dilenturkan. Namun, bukan berarti pelenturan akan terus menerus dilakukan, tapi sebagai upaya agar pengelolaan komisariat dapat sesuai dengan standart ideal sebagaimana diatur dalam ad/art dan selama tidak bertentangan dengan asas, tujuan, sifat, fungsi dan peran. Pertanyaan nya  perlenturan seperti apa yang bisa dilakukan Dinda" untuk mengajak teman teman nya aktif dalam menuju standar edial dalam komsariat?
Sekian terima kasih💚🖤

Jawaban Pemateri :



PERTANYAAN 2 :
Sebenarnya Follow Up Materi itu dilakukan kapan aja master? Dan siapa aja yg seharusnya mengikuti FU ini

Jawaban Pemateri :


PERTANYAAN 3 :
Apa klasifikasi pemilihan pengurus master? Semester kah? Atau yg lainnya?

Jawaban Pemateri :


PERTANYAAN 4 :
Bagaimana tanggapan master dengan adanya pengurus yg tidak menjalankan amanahnya?

Jawaban Pemateri :


PERTANYAAN 5 :
Tugas dan wewenang anggota non pengurus itu apa aja master? Karena sejujurnya saya kebingungan setelah lk apa yg harus dilakukan. Hehe

Jawaban Pemateri :
PERTANYAAN 6 :
Mengapa masih banyak anggota HMI tidak mengaplikasikan aturan organisasi didalam kehidupan sehari-hari nya.. Apa penyebabnya? 

Jawaban Pemateri :



PERTANYAAN 7 :
Master saya mengamati beberapa teman saya dalam prosesnya berhimpun tak sedikit dari mereka yang tiba² menghilang. Menurut master bagaimana kita ingin mengajak mereka untuk aktif kembali?


Jawaban Pemateri :




PERTANYAAN 8 :
Dalam mengkader apa yg diprioritaskan master? Kuantitas atau kualitas?

Jawaban Pemateri :
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
Pertanyaan dikirim secara personal kepada  moderator!  
(Aini Putri Rahmani

Pesan Pemateri :
Yang selalu menjadi pekerjaan rumah bersama adalah hilangnya manusia² dari sirkulasi proses berhimpun. Tentu banyak faktor. Nah, kira² faktor²nya sudah ditemukan atau belum. Kalo sudah tentu ada solusinya, kan begitu hiyahiyahiya....

PR kita bersama adalah memperbaiki apa yg rusak dan melanjutkan apa yang baik. Silahkan mengkritik silahkan berpendapat tetap utamakan etika. Silahkan buka telinga untuk mendengar suara² dari luar diri kita asalkan tetap dalam upaya memperbaiki himpunan tercinta.

Masing² dari kita punya jalannya masing², nikmatin dan laluin asalkan itu tetap baik. Yang jelas tidak keluar dengan jalur yang ada.

Kalo kita memahami arti sejarah dan masalalu, maka kesalahan yg lalu tidak lagi terulang dan kesukseskan di masalalu akan kita ulang dan kita sempurnakan.

Lk 100 nda ape, asal siap kelola dan nda asal ajak kayak kernet angkot 🤣dose besak kite biarkan. Tapi kalo nda sanggup ya jgn banyak². Peserta banyak² kalo ujung²nya ada bahasa nea ada org kan miris


Lebih baik sedikit tapi loyal dari pada banyak tapi ilang²an. Dan ini adalah kondisi terburuk. Kalo bise banyak dan loyal, balak sekali dah tu.....

Setiap dari kita pasti pernah meninggalkan dosa dan kesalahan. Jika tak bisa diperbaiki dikemudian hari, paling tidak jadi pengingat untuk generasi selanjutnya agar tak mengulangi dosa kita yang dulu.


Apapun yg kita lakukan, kita akan tetap jadi contoh. Ntah contoh baik untuk diikuti atau contoh buruk untuk tidak diikuti. Silahkan pilah dan pilih mana yg harus diikuti atau ditinggalkan.



Editor : Muhammad Dhanas Amarizar

BPL HMI Cabang Pontianak

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget