Daring : Follow Up Mision HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak
Judul Materi : Mision HmI
Klasifikasi : Follow Up
Fasilitator : Muhammad Dhanas Amarizar
Moderat
Hari, Tanggal : Jumat, 14 Mei 2020
Waktu : 20.00 WIB - 22.00 wib
Media : Whatsapp Grup
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak
Assalammu alaikum Wr. Wb.,
Salam sapa hangat buat kanda, yunda dan adinda HmI komisariat Dakwah HmI Cabang Pontianak, harapan umat dan bangsa yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang kader HmI.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas rahmat dan ridha Allah SWT sehingga kita bisa dipertemukan dalam forum follow up kali ini. Mudah mudahan kegiatan ini adalah suatu petunjuk dari Allah SWT, untuk kebaikan kita semua.
Berikut ialah pengantar follow up mision HmI kita, adalah frame dari pembahasan materi mision HmI yang malam ini akam kita diskusikan. Materi tersebut terpotong akan 2 poin pembahasan yakni kader dan perjuangan yang harapannya diskusi kita kali ini akan mampu melahirkan semangat kader yang sadar akan peran perjuangannya berlandaskan 4 poin pembahasan sebelumnya.
Sering kali mission disamakan dengan konstitusi yang sebenarnya mision itu tatanan prisip seorang kader HmI dalam berjuang. Konstitusi sifatnya adalah rule of game dalam berHmI seperti Al Quran dan Hadist sebagai rule of game seseorang dikatakan berIslam. Muatan mision terletak pada kesadaran diri seorang kader bahwa mereka adalah mahasiswa, bukan lagi anak TK. Masa setelah sekolah dianggap sudah dewasa(baligh). Mereka memiliki kesadaran memilih untuk menjalankan kehidupannya. Mereka yang memilih menjadi mahasiswa adalah suatu pilihan sadar dalam haus menuntut ilmu, dan siap menjadi masyarakat kelas elit regenerasi, harapan dimasa depan. Kualitas mahasiswa saat ini sangat menentukan kondisi bangsa dimasa depan.
Semua pilihan juga ada konsekuensi nya, setiap pilihan ada pertanggungjawabannya, setiap pilihan ada tugas yang dipikul, oleh karena itu mision HmI menekankan pada kesadaran bahwa kawan kawan punya tanggungjawab besar dan harus diperjuangkan sebagaimana mestinya, kenapa memilih untuk kuliah? Kenapa mengambil prodi tersebut? Kenapa harus menjadi mahasiswa yang mana semua pilihan tersebut adalah pilihan sadar atas memperjuangkan kebenaran untuk umat dan bangsa, mewujudkan masyarakyat adil makmur dan HmI adalah pilihan, alat perjuangan untuk mencapai tujuan tersebut, yakni tujuan kita bersama.
Mision HmI
Mision HmI merupakan salah satu materi wajib HmI yang sering kita pahami adalah suatu tugas yang yang diemban atau tanggung jawab yang dipikul oleh kader HmI. Mision HmI dalam pembahasannya tentang 6 pasal di AD HmI yang terintegral dan berkesinambungan yakni Mahasiswa sebagai status(AD pasal 7), Independen sebagai sifat (AD Pasal 6), Islam sebagai asas(pasal 3), Tujuan HmI(AD pasal 4), kader sebagi fungsi(AD pasal 8), dan peran yakni Perjuangan(AD pasal 9).Mission berposisi sebagai suatu landasan prisip kader, landasan awal dari seorang kader dalam berbuat dengan muara pada usaha(AD pasal 5).
Mahasiswa bagi HmI tidak hanya sekedar status sosial atas mereka yang menempuh pendidikan didunia perguruan tinggi. Adapun mereka juga memiliki tugas yang di emban dan tanggung jawab yang dipikul sebagai kelompok elit di masyarakyat. Tidak semua orang bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan kita yang diberikan kesempatan oleh Nya untuk berusaha menjadi mahasiswa seutuhnya adalah wujud bersyukur dan ikhlas mereka.
Mahasiswa sebagai status sosial memiliki idealime dan andil besar terhadap perubahan dan kemajuan masyarakat. Hal ini dibuktikan dari kisah perjuangan mahasiswa fase sebelum kemerdekaan Indonesia, hingga saat ini tidak terlepas dari hasil peran dan usaha mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa disebut dengan berbagai nama buah hasil perjuangan dari sebagai agen perubahan, agen harapan masa depan, agen kontrol sosial dan lainnya. Hal tersebut bukan serta merta adalah kata kata kosong melainkan semua hasil usaha pendahulu juga suatu perjanggungjawaban dan kita juga terus meneruskan perjuangan mereka. Mahasiswa juga dijuluki sebagai iron man didasari atas idealis mereka yang tak tergadaikan yakni selalu menjunjung kebenaran, murni untuk haq layak masyarakyat(kemaslahatan umat dan bangsa).
Kita sebagai mahasiswa yang ideal selalu haus mencari kebenaran melalui cara hausnya menuntut ilmu dan berbuat suatu gerakan untuk menjunjung kebenaran tersebut baik individual maupun terorganisir. Idealisme kita atas perjuangan akan mencari kebenaran secara bebas dan merdeka, tidak terikat kepada apapun selain kepada kebenaran itu sendiri dikenal dengan sebutan independensi/bersifat independen. Sifat ini menjadikan mahasiswa bebas merdeka dalam berfikir dan berbuat yakni tidak berpihak kepada apapun selain pada kebenaran. Namun dari semua kebenaran yang dijunjung oleh mahasiswa perlu ditelaah kembali.
Adapun kebenaran mutlak yang diakui HmI sebagaimana juga termaktub dalam persyahadatan pada Islam yakni " Tiada Tuhan selain Allah" yang memiliki konotasi makna tiada kebenaran lain selain kebenaran Tuhan yang Maha Esa. Mereka yang menjunjung tinggi kebenaran adalah bentuk eksistensi menegakan kebenaran mutlak/absolut sejatinya ada pada Tuhan. Sedangkan kebenaran pada manusia itu sifatnya adalah kebenaran relatif/perspektif yang terbatas akan ruang dan waktu dan bisa berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Dari kondisi ini HmI memandang dalam pencarian mencapai kebenaran bermasyarakyat terdapat 2 jenis pengambilan keputusan yang disebut dengan independensi etis dan independensi organisatoris.
Independensi etis sederhananya dipahami sebagai sifat individual seseorang yang selalu mencari dan memperjuangkan kebenaran yang diyakini dari hati nurani. Sedangkan Independensi organisatoris adalah kebenaran diputuskan secara kelompok(musyawarah), didapatkan dari hasil kajian bersama. Kedua konsep pencarian kebenaran ini dikenal dalam pandangan Islam sebagai konsep ijtihad. Ijtihad fardh itu kita sebut dengan independensi etis dan ijtihad jami/jama adalah yang kita sebut dengan independensi organisatoris.
HmI menjadikan Islam sebagai asas maksudnya segala perbuatan, perilaku dan berfikir seorang kader dilandasi atas dasar ajaran Islam sebagai landasan teologis. HmI memandang Islam bukan hanya sebatas pada mengatur pola liku kehidupan beribadah madhah, melainkan ada unsur tata nilai nilai sebagai dasar kebenaran yang sempurna dalam menciptakan tatanan budaya yang merupakan kebenaran untuh dan mampu diterima oleh seluruh manusia. Tatanan nilai inilah yang diharapkan terbentuk dalam jiwa kader membangun prinsip hidup, ialah yang akan melahirkan suatu peradaban yang dicitakan yakni masyarakyat adil makmur(muamalah).
Tata nilai mendasar ini, ada yang menyebut perjuangan tauhid dan termaktub pada tujuan HmI yakni ridha Allah SWT. Ridha Allah SWT ialah simbol ketauhidan dan mengalir dalam semangat perjuangan kader di ibaratkan nafas. Mereka yang sadar akan tereksistensi dalam perjuangannya yang tulus, ikhlas dan wujud dari rasa bersyukur melalui kesadaran akan tanggung jawab yang di emban/dipikul sebagai seorang mahasiswa. Atas dasar itu mereka yang bersyukur dan ikhlas akan memperjuangkan dirinya untuk berusaha selalu mengupgrade diri dalam slogan "terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam" adalah bentuk menikmati pertanggungjawabannya, upaya bahagia kita selamat di dunia dan di akhirat(Islam).
HmI sendiri hanyalah wadah untuk kita, mahasiswa yang mengakui Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna itu tercemin dari bagaimana semangat mereka berproses. Memang berproses sendiri itu juga bisa, namun dengan bersama, terorganisir maka mewujudkan tujuan akan lebih mudah tercapai. Hakekat dari tujuan HmI sebenarnya adalah komitmen personality kita kepada yang Maha, sadar bahwa diri adalah hamba dan diciptakan hanya untuk beribadah kepada Nya. HmI adalah wadah kita bersama, baik buruknya iman kita tercemin dalam simbol HmI itu sendiri dan bermuara pada usaha kita dalam memantaskan diri sebelum sampai pada hari akhir, hari perhitungan amal kehidupan kita sebagai hamba.
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
FORMAT PERTANYAAN 1
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NAMA : Hamba Allah
PERTANYAAN :
Bagaimana cara para kader untuk melaksanakan mission Hmi dalam polemik dan pandemik sekarang. Apakah hanya diam dan berdiskusi secara online. Tanpa tindakan aksi nyata. Dan bagaimana dengan anggota? Karena kader dan anggota itu dua hal yang berbeda apakah perlu memiliki sifat independen dan lainnya
JAWABAN :
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
FORMAT PERTANYAAN 2
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NAMA : No Name
PERTANYAAN :
Manakah dari dua jenis independensi diatas yang lebih kuat dan harus didahulukan? Atau apakah memang keduanya ngga bisa dipisah? Atau apakah memang keduanya punya ranahnya masing-masing? Atau malah jangan-jangan pertanyaan saya ini sama sekali ngga nyambung? Hihi
Trimakasih
JAWABAN
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
FORMAT PERTANYAAN 3
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NAMA : Hamba Allah
PERTANYAAN :
seseorang bisa dianggap sebagai penyandang status "mahasiswa" secara sah apabila bagaimana?
JAWABAN
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
FORMAT PERTANYAAN 4
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NAMA : PUTRI
PERTANYAAN : di penjelasan master ada menyinggung ttg kesadaran. Kesadaran ini kan pasti muncul karena adanya dorongan diri. Nah tapi kesadaran inilah yg paling susah dilakukan (menurut saya). Bagaimana pendapat master terkait menumbuhkan kesadaran pada diri seorang kader?
JAWABAN
maaf diralat, bukan input atau output, adapun dari internal maupun eksternal.
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
FORMAT PERTANYAAN 5
Jum'at, 15 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NAMA : kader dakwah
PERTANYAAN
Sering kali mission disamakan dengan konstitusi yang sebenarnya mision itu tatanan prisip seorang kader HmI dalam berjuang. Konstitusi sifatnya adalah rule of game dalam berHmI seperti Al Quran dan Hadist sebagai rule of game seseorang dikatakan berislam. So, dikatakan mission itu tatanan prinsip seorang kader HMI, jika tidak kepada Al Qur'an dan hadits kader berprinsip lalu gimana? Mohon maaf masih bingung dengan kalimat ini🙏🏻
Sekian terima kasih
JAWABAN
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
Posting Komentar