Daring : Follow Up Materi Konstitusi HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak

Daring : Follow Up Materi Konstitusi HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak

Alhamdulillah, telah berjalan kegiatan daring (Follow Up Materi Konstitusi HmI) oleh HmI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak. Follow Up ini di isi oleh pemateri Kakanda Muhammad Nanang Qasim selaku Ketua umun BPL HmI Cabang Pontianak dengan pemandunya Aini Putri Rahmani. Kegiatan ini dilaksanakan pada 02 Mei 2020 pukul 20.00WIB dan selesai pada sekitar 23.00 WIB. Adapun berikut merupakan dokumentasi hasil diskusi dan pertanyaan serta tanggapan dari pemateri.


Pengantar Pemateri :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakattu,
Selamat malam semuanya.

Terimakasih untuk waktu dan kesempatannya yang terhormat ketua umum HMI Komisariat Dakwah Cabang Pontianak beserta seluruh jajaran. Teman² dan adik² seperhimpunan, semoga senantiasa diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalani aktivitas. Amiin. Eh... ada kabid saya, master Muhammad Dhanas Amarizar selaku Bidang Pembinaan Instruktur dan Kurikulum(PIK) Badan Pengelola Latihan(BPL) Himpinan mahasiswa Islam (HmI) Cabang Pontianak.

Sedikit cerita ya, beberapa waktu lalu saya diskusi dengan beberapa teman² terkait aktivitas perkaderan di suasana pandemi ini, kemudian teman² menginisiasi untuk mengadakan follow-up dan nantinya dilanjutkan dengan diskusi/kajian di pertemuan² selanjutnya, semoga tetap istiqomah. 

Berhubung malam ini follow Up materi konstitusi yang titik pembahasannya adalah seputar komisariat, tentu sedikit banyak teman² sudah paham karena sudah mendedikasikan diri di komisariat. Disatu sisi tentu dan seharusnya teman² sudah membaca materi yg sudah di share oleh moderator, karena segala bentuk aturan terkait tupoksi di wilayah komisariat dibahas tuntas didalam AD/ART HMI. Saya tidak akan memaparkan secara panjang, karena sudah bisa dibaca oleh teman². Tapi, kita lebih tekankan pada diskusi terkait hal² yang dirasa kurang paham ata sulit dipahami.

Secara umum yang perlu diperhatikan dalam tupoksi sebagai pengurus komisariat adalah kesadaran dalam melaksanakan dan memenuhi tanggungjawab sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam AD/ART HMI. AD/ART tentunya tidak bersifat kaku, ada hal² yg bisa dilenturkan, namun tidak semua hal dapat dilenturkan. Namun, bukan berarti pelenturan akan terus menerus dilakukan, tapi sebagai upaya agar pengelolaan komisariat dapat sesuai dengan standar ideal sebagaimana diatur dalam AD/ART HmI dan selama tidak bertentangan dengan asas, tujuan, sifat, fungsi dan peran. Beberapa hal dalam pengelolaan komisariat yang harus di perhatikan, seperti aturan² dalam pengambilan keputusan, baik tingkat presedium, rapat harian, rapat bidang dan rapat kerja. Perlu dipahami fungsi dari rapat² tersebut, sehingga tidak salah tempat dalam memutuskan. Juga diperhatikan yang berhak hadir di rapat² tersebut itu siapa saja, jadi tidak sembarang orang bisa ikut hadir dan keputusan yang diambil juga tidak sembarangan.

Kemudian, pemahaman terkait ranah tugas perbidang, itu juga perlu dipahami. Program kerja adalah sarana dalam menjawab tantangan, masalah dan kebutuhan komisariat, bukan sekedar melepas tanggungjawab dan memenuhi LPJ. Maka, perlu adanya maping sebelum menentukan program kerja, sehingga jelas tujuan dan sasaran dari progja yang akan dilaksanakan. Nah, yg sering disalah artikan adalah seolah² wilayah kerja terbatasi oleh bidang². Contoh mentoring. Karena itu dianggap tanggungjawab P3A, maka semuanya dilimpahkan ke P3A. Nah, ini yg keliru. Perihal pengelolaan SDM itu adalah tanggungjawab bersama. Karena setiap bidang tidak bisa berdiri sendiri, saling terikat dan saling berkesinambungan. 

Kemudian, fungsi komisariat terhadap teman² yang ditempatkan di internal kampus. Apa tujuan teman² hmi didudukkan sebagai pejabat kampus ? Goalnya utk apa ? Setelah mereka duduk fungsi komisariat apa ? Mengontrol tidak pergerakan teman² internal kampus ? 

Nah, mungkin itu dululah ye pemaparan materinye. Karena rada² aneh gitu nyampaikan kek gini ni haha. Dan saya juga yakin kawan² dah baca jadi dah punya pemahaman dan pertanyaan masing². 

Makasih, semoga kita semua tetap istiqomah.

Interaksi diskusi :
•➖═➖═❀💚🖤❀═➖═➖•     
        
     FORMAT PERTANYAAN
         Sabtu, 02 Mei 2020
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

PERTANYAAN 1 :
AD/ART tentunya tidak bersifat kaku, ada hal² yg bisa dilenturkan, namun tidak semua hal dapat dilenturkan. Namun, bukan berarti pelenturan akan terus menerus dilakukan, tapi sebagai upaya agar pengelolaan komisariat dapat sesuai dengan standart ideal sebagaimana diatur dalam ad/art dan selama tidak bertentangan dengan asas, tujuan, sifat, fungsi dan peran. Pertanyaan nya  perlenturan seperti apa yang bisa dilakukan Dinda" untuk mengajak teman teman nya aktif dalam menuju standar edial dalam komsariat?
Sekian terima kasih💚🖤

Jawaban Pemateri :



PERTANYAAN 2 :
Sebenarnya Follow Up Materi itu dilakukan kapan aja master? Dan siapa aja yg seharusnya mengikuti FU ini

Jawaban Pemateri :


PERTANYAAN 3 :
Apa klasifikasi pemilihan pengurus master? Semester kah? Atau yg lainnya?

Jawaban Pemateri :


PERTANYAAN 4 :
Bagaimana tanggapan master dengan adanya pengurus yg tidak menjalankan amanahnya?

Jawaban Pemateri :


PERTANYAAN 5 :
Tugas dan wewenang anggota non pengurus itu apa aja master? Karena sejujurnya saya kebingungan setelah lk apa yg harus dilakukan. Hehe

Jawaban Pemateri :
PERTANYAAN 6 :
Mengapa masih banyak anggota HMI tidak mengaplikasikan aturan organisasi didalam kehidupan sehari-hari nya.. Apa penyebabnya? 

Jawaban Pemateri :



PERTANYAAN 7 :
Master saya mengamati beberapa teman saya dalam prosesnya berhimpun tak sedikit dari mereka yang tiba² menghilang. Menurut master bagaimana kita ingin mengajak mereka untuk aktif kembali?


Jawaban Pemateri :




PERTANYAAN 8 :
Dalam mengkader apa yg diprioritaskan master? Kuantitas atau kualitas?

Jawaban Pemateri :
•┈┈•➖➖✿💚🖤✿ ➖➖•┈┈•
Pertanyaan dikirim secara personal kepada  moderator!  
(Aini Putri Rahmani

Pesan Pemateri :
Yang selalu menjadi pekerjaan rumah bersama adalah hilangnya manusia² dari sirkulasi proses berhimpun. Tentu banyak faktor. Nah, kira² faktor²nya sudah ditemukan atau belum. Kalo sudah tentu ada solusinya, kan begitu hiyahiyahiya....

PR kita bersama adalah memperbaiki apa yg rusak dan melanjutkan apa yang baik. Silahkan mengkritik silahkan berpendapat tetap utamakan etika. Silahkan buka telinga untuk mendengar suara² dari luar diri kita asalkan tetap dalam upaya memperbaiki himpunan tercinta.

Masing² dari kita punya jalannya masing², nikmatin dan laluin asalkan itu tetap baik. Yang jelas tidak keluar dengan jalur yang ada.

Kalo kita memahami arti sejarah dan masalalu, maka kesalahan yg lalu tidak lagi terulang dan kesukseskan di masalalu akan kita ulang dan kita sempurnakan.

Lk 100 nda ape, asal siap kelola dan nda asal ajak kayak kernet angkot 🤣dose besak kite biarkan. Tapi kalo nda sanggup ya jgn banyak². Peserta banyak² kalo ujung²nya ada bahasa nea ada org kan miris


Lebih baik sedikit tapi loyal dari pada banyak tapi ilang²an. Dan ini adalah kondisi terburuk. Kalo bise banyak dan loyal, balak sekali dah tu.....

Setiap dari kita pasti pernah meninggalkan dosa dan kesalahan. Jika tak bisa diperbaiki dikemudian hari, paling tidak jadi pengingat untuk generasi selanjutnya agar tak mengulangi dosa kita yang dulu.


Apapun yg kita lakukan, kita akan tetap jadi contoh. Ntah contoh baik untuk diikuti atau contoh buruk untuk tidak diikuti. Silahkan pilah dan pilih mana yg harus diikuti atau ditinggalkan.



Editor : Muhammad Dhanas Amarizar

Posting Komentar

[blogger]

BPL HMI Cabang Pontianak

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget