Januari 2020

Perjalanan panjang Himpuanan Mahasiswa Islam (HMI) dimulai sejak 1947 sampai dengan sekarang, HMI tidak pernah terlepas menghiasi perjalanan bangsa dan turut juga menjadi saksi bagi sejarah bangsa ini. Tampil sebagai organisasi kemahasiswaan yang berazaskan Islam tetap tidak lupa dengan nilai kebangsaannya, jadilah HMI memiliki missionaris keumatan dan kebangsaan yang melekat dan menjadi identitas disetiap kader HMI sendiri. Perjalanan yang panjang memberikan banyak pembelajaran bagi HMI sehingga HMI mampu menjadi organisasi mahasiswa yang besar, dengan kebesarannya tidaklah membuat kader HMI selalu jumawa menikmati kebesarannya dan diam tanpa berbuat apa-apa. Sebagai organisasi kemahasiswaan HMI tidak terlepas pula dengan agen of control dan agen of change sebagai bentuk dedikasi terhadap umat dan bangsa.

Proses perkaderan yang dibuat merupakan perwujudan untuk mencapai tujuan dari HMI sendiri. dari perkaderan yang formal, dimulai dengan jenjang yang paling mendasar yaitu Basic Training (Latihan Kader I), Intermediate Training (Latihan Kader II), dan Advance Training (Latihan Kader III), sampai dengan perkaderan yang informal seperti Latihan Khusus untuk lembaga-lembaga yang ada di HMI, semua itu dilakukan dalam upaya membina kader-kader yang mampu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.

Kemudian lebih jauh dari pada itu semua, pada hakikatnya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan untuk melahirkan insan cita yang mampu memandang luas ke depan dengan perbauran ide-ide mengenai ke-Islaman, ke-Indonesian, dan ke- Mahasiswaan. Dengan ini diharapkan bahwa output yang dilahirkan dari rahim perkaderan adalah komunitas yang matang secara intelektual dan sekaligus mampu mengemban tugas suci mulia sebagai seorang muslim dalam menegakkan keadilan dan membela kebenaran serta menyerukan ke dalam kebaikan (al-ma’ruf) dan mencegah kemungkaran (al-munkar) di atas bumi Allah SWT. Dengan dilandasi cita-cita luhur seperti yang diuraikan diatas, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Palangka Raya menyelenggarakan Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional.

Untuk Mengunduh Proposal LK 2 HMI Cabang Palangkaraya silahkan klik YAKUSA



KATA PENGANTAR


Assalammu Alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam untuk baginda Nabi Muhammad SAW atas seluruh pengorbanan dan perjuangannya.

Basic training merupakan pondasi dasar dalam kita berhimpun. Gerbang pertama sebelum memasuki rumah hijau hitam lebih dalam, dengan seluruh dinamika yang tersajikan. Maka, sangat perlu bagi seluruh anggota HMI untuk dapat memahami 5 materi wajib yang merupakan pondasi dasar dalam ber-HMI. Sehingga segala bentuk aktivitas kita senantiasa beriringan dengan khittah perjuangan HMI.

Maka, dianggap perlu oleh kami pengurus BPL HMI Cabang Pontianak untuk menyusun buku saku ini. Dengan tujuan agar seluruh anggota HMI khususnya di Cabang Pontianak dapat memahami 5 materi wajib yang menjadi dasar perjuangan HMI. Selain itu, buku ini dapat menjadi bekal untuk melanjutkan ke jenjang training berikutnya.

Semoga buku saku ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan dapat memenuhi kebutuhan seluruh anggota HMI khususnya di Cabang Pontianak. Serta apa yang ikhtiarkan senantiasa dirahmati Allah SWT.

Billahi Taufik Wal Hidayah,
Wassalammu alaikum Wr. Wb.

PONTIANAK,   25  NOVEMBER  2019    M
     28 RABIUL AWWAL 1441 H
PENGURUS
BADAN PENGELOLA LATIHAN (BPL)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM(HMI)
CABANG PONTIANAK




MUHAMMAD NANANG QOSIM                         
KETUA UMUM                                                      

MUHAMMAD DHANAS AMARIZAR
PEMBINAAN INSTRUKTUR DAN KURIKULUM



Untuk mengunduh Buku Saku Latihan Kader 1 HMI Cabang Pontianak silahkan klik YAKUSA

Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama yang haq dan sempurna untuk mengatur umat manusia agar berkehidupan sesuai dengan fitrahnya sebagai khalifatullah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan diri semata-mata kehadiratnya. Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia tersebut adalah kehidupan yang seimbang yang terpadu antara pemenuhan jasmani dan rohani atau kata lain iman dan ilmu untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan ukhrawi. Atas keyakinan ini maka Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menjadikan Islam selain sebagai motivasi dasar kelahiran juga sebagai sumber nilai, motivasi dan inspirasi. Dengan demikian Islam bagi HMI merupakan pijakan dalam menetapkan tujuan dari ikhtiar organisasi. ikhtiar HMI dalam realitas sosial adalah berupa amal saleh atau kerja kemanusiaan yang tentu harus diretas dalam rangka menjawab dan memenuhi kebutuhan dasar (basic need) bangsa Indonesia setelah mendapat kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 guna memformulasikan dan merealisasikan cita-cita hidupnya.

HMI sebagai organisasi kader memiliki platform yang jelas dalam menyusun agenda dengan mendekatkan diri kepada realitas masyarakat dan secara konsisten membangun proses dialektika intelektual secara objektif dalam pencapaian tujuanya. Daya sorot HMI terhadap persoalan akan tergambar pada penyikapan kader yang memiliki keberpihakan terhadap kaum tertindas (mustadha’afin) dan memperjuangkan kepentingan mereka serta membekalinya dengan ideologi yang kuat untuk melawan kaum tertindas (mustakbirin) dengan perjuangan yang utuh (kaffah).

Dialektika intelektual HMI hari ini perlu adanya penyegaran dalam memetakan peradaban terhadap ilmu pengetahuan yang mewarnai kehidupan manusia dewasa ini, Apalagi kader HMI secara aspek pengetahuan (knowledge) sudah dikatakan baik dan mapan sehingga tak ada alasan untuk menghindar dan tidak terlibat dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin canggih sebagaimana pesan Nurcholish Madjid dalam Islam Kemodernan dan Keindonesiaan.

Pada tahun 2011 lalu di acara Hannover Trade Fair di Jerman telah dipaparkan bahwa industri saat ini telah memasuki babak baru, dimana proses produksi berubah pesat, kemudian pada tahun 2015 Angela Dorothea Merkel (Kanselir Jerman) mengenalkan gagasan ini sebagai Revolusi Industri 4.0 di acara World Economic Forum (WEF) dengan menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya, maka HMI mesti berperan dalam menyongsong issue tersebut dengan gerakan yang kompleks dan riil baik secara organisatoris maupun etis.
Disisi lain, HMI dituntut untuk dapat berperan dalam mengawal Kebijakan Pemerintah Indonesia yang pada hari ini menunjukkan komitmen dan keseriusan dalam pelaksanaan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim yang dianggap relevan sebagai komitmen global dan sebagai panduan untuk menjadi Negara Maju, hal itu ditegaskan oleh terbitnya Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan yang menunjukkan konsistensi pemerintah untuk agenda tersebut.

Dengan menyikapi hal tersebut diatas, maka perlu adanya formulasi gagasan bagi HMI untuk meretas issue tersebut dengan konsolidasi gerakan dalam lingkup organisasi agar proses intelektual HMI di permukaan bangsa dapat tetap eksis dalam merealisasikan tujuanya, sehingga khittah perjuangan HMI dapat menjadi pelopor pergerakan di Indonesia menuju masyarakat madani. Formulasi gagasan tersebut diharapkan mampu menjadi roadmap bagi kader HMI dalam memetakan peradaban.

Untuk mengunduh proprosalnya silahkan klik disini

Assalammu Alaikum Wr. Wb.,
Selamat datang para Saudara/i Se-Hijau Hijam, anggota HmI Cabang Pontianak.
Teriring salam dan do’a semoga Allah SWT  melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Amin.

Sehubungan dengan Menindak Lanjutkan Laporan P3A HmI Komisariat se- Cabang Pontianak kepada Badan Pengelola Latihan (BPL) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak mengenai Pembekalan dan Screening Anggota HmI guna sebagai pembinaan dan penunjang mempersiapkan kualitas anggota. Berdasarkan kebijakan perkaderan bahwanya anggota memerlukan surat rekomendasi cabang akan didapatkan setelah selesai melakukan screening penguatan materi dalam melanjutkan  pelatihan LK2. Oleh sebab itu, maka BPL Cabang Pontianak mengadakan program Pembinaan Calon LK2 . Kegiatan ini InsyaAllah akan dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Sabtu , 04 Januari 2019
Waktu          : 19.47 WIB s/d 23.00 WIB
Tempat           : Graha HmI Cabang Pontianak Lantai 2

Adapun persyaratan untuk menjadi peserta antara lain sebagai berikut :
1. Merupakan Anggota HmI Cabang Pontianak.
2. Masa keanggotaan sudah 6 bulan atau lebih.
3. Telah melakukan koordinasi kepada P3A Komisariat.
4. Siap mengikuti ketentuan dan keputusan BPL HmI Cabang Pontianak.
5. Hadir kegiatan menggunakan seragam yang rapi(baju kemeja/batik dengan celana kain) dan menutup aurat.
6. Mengikuti TM(Technical Meeting) pada Tanggal 04 Januari 2020
7. Membayar uang kontribusi senilai Rp. 5.000,-
(Adapun pertanyaan akan disamapaikan pada TM)

Adapun kegiatan Screening ini dilakukan sebagai ajang untuk mendapakan surat mandat/rekomendasi LK2 HmI Cabang Pontianak. Bagi mereka yang belum lulus pada fase Screening maka akan dilakukan kembali pembekan terhadap anggota untuk dipersiapkan sebagai Peserta LK2 terdekat.

Untuk mengajukan diri sebagai Peserta Calon LK2 bisa mengakses di http://bit.ly/RegitrasiPesertalk2HmICabangPontianak atau klik ini : Peserta LK 2
Demikian informasi ini sementara kami susun, atau perhatian dan partisipasinya kami ucapkan Terima Kasih.
Billahitaufik Wal Hidayah,
Wassalammu alaikum Wr. Wb.

BPL HMI Cabang Pontianak

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget