Juni 2021

 

PENGAJUAN BANTUAN PELAKSANAAN KEGIATAN/TIKET PERJALANAN PEMATERI DAN ATAU PENGELOLA PELATIHAN

 

 A. SYARAT PENGAJUAN

  1. Sudah memenuhi kriteria berdasarkan pedoman perkaderan HMI
  2. Mendapatkan rekomendasi dari BPL PB HMI
  3. Bersedia membuat paper/RPP materi yang dituju

MEKANISME PENGAJUAN

HMI Cabang dan Badko yang akan mengajukan, berkoordinasi dengan BPL PB HMI. BPL PB HMI mengajukan surat permohonan bantuan/pengantar kepada YPIC, selambat-lambatnya tujuh hari sebelum kegiatan dilaksanakan dengan melampirkan :
1. Proposal Kegiatan
2. Bukti Undangan sebagai narasumber
3. Makalah yang hendak disampaikan atau Modul Pelatihah untuk MOT

MEKANISME PELAPORAN PENERIMAAN

Penerima bantuan wajib melaporkan kegiatan selambat-lambat nya tiga hari setelah selesai kegiatan dengan lampiran sebagai berikut:
1. Foto Kegiatan dan Video testimoni
2. Deskripsi jalannya kegiatan (progress report)

B. JENIS BANTUAN
Bantuan Dana untuk pembiayaan Pelaksanaan Kegiatan/Tiket Perjalanan dari tempat asal ke lokasi kegiatan

C. KRITERIA BANTUAN
Pemateri Materi wajib HMI

D. PENGAJUAN BANTUAN KEGIATAN PELATIHAN

PERUNTUKAN BANTUAN
1. Training Instruktur
2. Training For Trainer (ToT)
3. Advance Training (LK III)
4. Intermediate Training (LK II)

E. SYARAT PENGAJUAN
1. Proposal rencana training yang telah memenuhi standar pedoman perkaderan HMI
2. Mendapatkan rekomendasi PB HMI / BPL

F. MEKANISME PENGAJUAN
HMI Cabang dan Badko Mengajukan surat permohonan bantuan biaya pelaksanaan pelatihan selambat-lambatnya dua minggu sebelum kegiatan dilaksanakan dengan melampirkan :
1. Proposal kegiatan
2. Khusus untuk training ke-BPL-an, wajib menyertakan modul pelatihan

G. MEKANISME PELAPORAN PENERIMAAN
Penerima bantuan wajib melaporkan kegiatan selambat-lambat nya tiga hari setelah selesai kegiatan dengan lampiran sebagai berikut:
1. Foto Kegiatan
2. Deskripsi jalannya kegiatan (progress report)
3. Materi-materi Pelatihan

H. JENIS BANTUAN
Pendanaan

Proposal dan Laporan dikirimkan dalam bentuk soft File pdf dan jpg ke alamat berikut
Email : perkaderaninsancita@gmail.com

Tujuan : Ketua yayasan Perkaderan Insan Cita
Subjek : Proposal Bantuan Kegiatan/Tiket Perjalanan

Dikutip dari : https://perkaderaninsancita.org/mekanisme-pengajuan-bantuan-pelatihan/

Himpunan Mahasiswa Islam atau yang sering disebut dengan HmI yang diprakarsaii oleh Lafran Pane dan kawan kawan di Sekolah Tinggi Islam (UII) Yogyakarta pada tanggal 05 Februari 1947. HmI berfungsi sebagai organisasi mahasiswa dengan peran perjuangan. 

Corona Virus atau Covid-19, penyebarannya telah meluas di berbagai negara termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 membuat kita kehilangan keluarga, sahabat, teman serta kerabat, karena virus yang menyerang seseorang itu bisa mematiakan. Tidak bisa bertemu keluarga dan teman-teman secara langsung atau pun bertatap muka tentu membuat kita sedih dan harus membiasakan diri. Terlebih lagi dalam pendidikan yang seharusnya menjadi aktivitas sehari-hari bagi kita mahasiswa adalah perkuliahan secara tatap muka terjadi perubahan perkuliahan secara online yang mana pada saat itu mahasiswa terpaksa membiasakan diri hingga bosan mengalami perkuliahan secara daring.

Society 5.0 menawarkan masyarakat yang berpusat pada manusia membuat keseimbangan antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui dunia maya dan dunia nyata. Hal ini sangat berkaitan dengan keadaan pendidikan di Indonesia khususnya kabupaten Sambas. Society 5.0 merupakan era dimana semua teknologi adalah bagian manusia itu sendiri, sehingga internet sebagai informasi untuk menjalani kehidupan.

 Pendidikan di kabupaten Sambas hingga saat ini dalam pengelihatan penulis secara langsung di daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). berada jauh dari daerah ibukota kabupaten menjadikan pendidikan di kawasan transmigrasi desa senep ayem kecamatan tebas belum mendapatkan layanan penidikan dengan baik. padahal itu merupakan hak-hak anak yang wajib dipenuhi sebagai warga negara.

Dari pengalaman penulis, melakukan perjalanan kewilayah tersebut. Anak-anak disana untuk menempuh pendidikan sebelum Covid-19 juga sudah sangat cukup menantang terutama untuk ruang kelas yang setengah layak untuk dijadikan tempat belajar yang awalnya berlantai semen hingga seiring berjalannya waktu lantai itu sudah kembali berlantai tanah akibat kerposnya lantai tersebut. dinding kelas yang juga berlubang sangat memprihatinkan untuk dindingnya yang berlubang sebagai sekat atau pembatas kelas. 

Pada saat Kementrian Pendindikan dan Kebudayaan Indonesia menetapkan pembelajaran daring dimasa pandemi, tentunya anak-anak belajar disana belum siap. bagaimana ingin mengakses internet dengan pembelajaran jarak jauh sedangkan di wilayah transmigrasi dusun kedondong belum sepenuhnya menyerap evolusi industri 4.0 tentang perkembangan teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan. disinilah kader HMI untuk membantu mencapai bonus demografi Indonesia tahun 2045 menuju 100 tahun membangun perpustakaan diwilayah tersebut untuk menerobos kebutaan literasi dengan sasarannya adalah anak-anak, remaja, dan siapa saja yang berminat dengan literasi. selain membantu siswa-siswi menuju pendidikan yang layak, tentunya guru-guru dan orang tua dilakukan pendampingan menggunakan internet dan meminta pemerintah untuk mengatasi permasalahan jaringan.

 

 

BIOGRAFI

Nikita Darmala, lahir di Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada tanggal 20 Juni 2000. Terlahir dari dua bersaudara sebagai anak yang pertama dari pasangan Darwi dan Julia.

Pendidikan formalnya di SDN 23 Lubuk Lagak (2006-2012), SMPN 03 Sambas (2012-2015), MAN 01 Sambas (2015-2018) dan sedang menempuh pendidikan di program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas  Dakwah dan Humaniora, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas.

Selama menjadi mahasiswa, aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Humaniora (Sekretaris I) dan BEM IAIS Sambas (Staff Sekretaris Kabinet), anggota biasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah, Dewan Kerja Gerakan Pramuka Cabang Sambas (Sekretaris I), Koordinator Tanggap Bencana di Dompet Ummat Sambas, jurnalis di KIM Pojok Kata Sambas. 

 

Pasca covid-19, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat kini mulai menata ulang sektor perekonomiannya. Demi memperkuat dan menata Sintang kembali di perlukan kearifan lokal untuk menuju perekonomian yang lebih baik lagi.

Pada Tahun 2020 terjadi inflasi yang sangat besar di Kabupaten Sintang dengan inflasi sebesar 0,98%. Kini demi menuju pemulihan perekonomian yang lebih baik lagi di tahun 2021 pemerintah di Kabupaten Sintang kini mulai meningkatkan pelayanan masyarakyat, dan peningkatan infrastruktur, juga peningkatan Sumber Daya Manusia.

Demi memulihkan perekonomian kabupaten Sintang(pemerintah) kini mulai melakukan program-program seperti program pengembangan UMKM, program peningkatan daya dari distribusi, pariwisata program ekonomi kreatif dan masih banyak lagi program program lainnya.

Revolusi Industri 4.0 kini telah masuk ke kabupaten Sintang. Era 4.0 yang semuanya serba canggih dengan lebih banyak mengandalkan teknologi seperti saat ini. Diera industri 4.0 yang sarat dengan nuansa teknologi informasi dan komunikasi.

Namun diera 4.0 ini Sintang harus bersiap dalam menghadapi perubahan ekonomi yang sangat drastis pasca covid-19 ini. Bagi masyarakat Sintang, khususnya di pedesaan pastinya mereka dituntut lebih siap lagi dalam menghadapi ekonomi industri 4.0.

Sektor ini membuat masyarakyat kualahan, apa lagi dari segi penghasilan. Perekonomian dikota Sintang sangat menurun karena kurangnya lapangan kerja di Sintang. Banyak perusahaan yang mem-PHK karyawan bahkan tidak sedikit juga usaha-usaha yang gulung tikar. Namun tidak sedikit UMKM yang membuka usahanya dirumah. Covid-19 ini bagi masyarakat ada yang menguntungkan ada pula yang merugikan. Namun bagi masyarakat ini sudah menjadi kebiasaan baru di Sintang.


TENTANG PENULIS

YUNIARNIK SAPITRI, Lahir Di Kalbar, Sintang, Tertung Pada 01 Juli 1999 Adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak Kelas Sintang Dengan Program Study Ekonomi Manajemen Bisnis.Anak Pertama Dari 5 Saudara Ini Lulus Smk N 1 Sintang,Kemudian Melajuti Pendidikan S1 Di Universitas Muhammadiyah Pontianak. Dengan Bidang Study Ekonomi Manajemen Bisnis. Hobby Saya Traveling Dan Muncak Terkadang Jika Ada Kesempatan Dan Tidak Ada Kesibukan Paling Suka Mencari Anggin Segara / sekedar Liburang Ke daerah daerah Yang Belum Pernah Di Kunjungi.

Motivasi Saya Dalam Hidup Yaitu Bisa Menjadi Orang Baik,Agar Mati Saya Tidak Sia Sia

 Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Namun yang terjadi di Indonesia saat ini adalah maraknya penyakit covid-19 yang disebabkan oleh virus corona yang mampu mengakibatkan kematian. Virus ini terdeteksi muncul pertama kali di Wuhan China pada bulan Desember 2019. Penyebaran virus ini sangatlah cepat higga memakan banyak nyawa diberbagai negara, khususnya di Indonesia.

Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, manusia manusia memasuki era dimana aliran informasi dan data begitu cepat. Jarak ruang dan waktu semaikin hilang komunikasi dan koneksi antar manusia semakin mudah, lalu sekarang muncullah society 5.0 sebagai perkebangan dari society 4.0. Society 5.0 mencapai tingkat tingkat konvergensi yang tinggi antara ruang maya dan ruang fisik.

Dapat dikatakan bahwa ketika industri 5.0 ini masuk ke Indonesia yang merupakan negara berkembang, hanya ada segelintir orang yang mengenal revolusi 4.0. Apalagi nanti ketika revolusi industri 5.0 masuk ke Indonesia bisa dipastikan bahwa semakin banyak mereka yang tidak tahu . Mungkinyang tahu hanya dikalangan akademis saja, Artinya apa? ketka Indonesia masuk dalam revolusi industri 5.0, mungkin lebih banyak yang tidak mengetahui perkembangan zaman tersebut. 

Peserta LK-2 Cabang Sintang 2021

TENTANG PENULIS,

Nur Yahya Lahir Di Pontianak Tanggal, 02 Juni 1997 Seorang Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak Semester 6 Jurusan Sosiologi Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Anak keempat dari 4 bersaudara.

Pendidikan Formal SDN 61 (2005-2011) Parit Mayor, MTS HM 2 (2011-2014)Parit pak reweng desa kapur, MA DARUN NASYIIN (2014-2017) Sungai pelaik Kec. Sungai Ambawang,Kab Kubu Raya, Kemudian Melanjuti Pendidikan S1 Di Universitas Tanjungpura Pontianak Jurusan Sosiologi Prodi Sosiologi.

BPL HMI Cabang Pontianak

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget