Pola Pembinaan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam 2016 - 2018



POLA PEMBINAAN PENGELOLA LATIHAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian
HMI berfungsi sebagai organisasi kader (pasal 8 AD HMI). Dari fungsi tersebut dapat diketahui bahwa jantung organisasi adalah perkaderan. Output perkaderan yang berkualitas dihasilkan oleh proses perkaderan yang berkualitas pula. Untuk menghasilkan proses perkaderan yang berkualitas diperlukan sistem yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kondisi organisasi dan kebutuhannya. Selain sistem yang baik, dibutuhkan sumberdaya manusia yang handal dalam mengimplementasikan sistem. Untuk mencetak kader-kader yang handal dalam perkaderan perlu dibuat suatu pola pembinaan yang standar, sebagai bentuk standarisasi pengelola latihan.
Pola Pembinaan Pengelola Latihan pada dasarnya merupakan acuan yang digunakan untuk melaksanakan dan menerapkan secara proporsional dan profesional aktifitas serta kreatifitas kader dengan pola pembinaan terpadu.
Model pembinaan yang dikembangkan oleh Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) disusun secara sadar, berkesinambungan, sistematis, dan progresif dalam rangka penataan diberbagai ruang lingkup kelembagaan.
Pola pembinaan diarahkan dengan tiga bentuk operasional yakni model formal (pendidikan), informal (aktivitas) dan model non formal (jaringan kerja / network).

B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya Pola Pembinaan Pengelola Latihan agar seluruh upaya yang dilakukan dalam pembinaan anggota BPL HMI selalu dalam kerangka kesadaran ke-Ilahian, sistematis, berkesinambungan dan sarat akan pertanggungjawaban. Dalam upaya pencapaian tujuan ini kondisi-kondisi yang diharapkan dapat terwujud adalah peningkatan kualitas dan kuantitas anggota, sikap dan konsisten terhadap perjuangan, tetap ada regenerasi kepemimpinan dan kesinambungan aktifitas atas perjuangan serta profesionalisme komunal (kelembagaan).

C. Fungsi
1. Pola Pembinaan Pengelola Latihan berfungsi sebagai penuntun dan pegangan dalam melaksanakan seluruh kegiatan-kegiatan BPL HMI, sehingga tetap mengarah kepada pencapaian tujuan.
2. Pola Pembinaan Pengelola Latihan juga berfungsi sebagai parameter keberhasilan seluruh aktifitas.

BAB II
STRATEGI PEMBINAAN

Strategi pembinaan pengelola latihan pada dasarnya adalah fungsionalisasi tugas dan peran BPL HMI dalam pembentukan perkaderan yang berkualitas. Strategi ini sejalan dengan visi, misi, dan tujuan organisatoris. Implementasi strategi pembinaan ini ditujukan untuk meraih dan mempertahankan keunggulan kompetitif, dengan kata lain strategi pembinaan merupakan suatu strategi kompetitif HMI dalam menghadapi kebutuhan organisasional. Strategi ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan peningkatan kualitas perkaderan.
Strategi yang dilakukan meliputi :
1. Strategi Rekrutmen dan Seleksi
Strategi yang dilakukan adalah dengan pendekatan need assessment dengan menggunakan analisis kebutuhan organisasional, analisis kebutuhan personalia, dan analisis pekerjaan. Dalam melakukan rekrutmen hal yang harus diperhatikan adalah pemerataan sumberdaya. Rekrutmen dilakukan melalui proses pelatihan yang dinamakan pelatihan isntruktur. Untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas, seleksi merupakan suatu kemestian. Seleksi tersebut disebut dengan screening. Screening itu dilakukan meliputi tes ke-HMI-an, ke-Islaman, ke-Indonesian, dan ke-BPL-an serta pedoman perkaderan HMI. Adapun kisi-kisi soal dibuat oleh BPL PB HMI.

2. Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Strategi yang dilakukan adalah dengan maping kebutuhan meliputi kebutuhan organisasi, kebutuhan kerja/aktivitas, dan kebutuhan personalia. Untuk mendukung perencanaan sumberdaya manusia ini, maka harus didukung oleh Sistem Informasi Sumberdaya Manusia (SISDM) yang akurat, efektif, dan efisien. BPL PB HMI bertanggung jawab atas tersusunnya rencana SISDM ini, dan membangun SISDM yang mampu diakses oleh seluruh elemen HMI. SISDM yang dibangun berbasis Teknologi dan Informasi yang akurat, minimal memuat informasi instruktur serta penilaian kuantitatif dan kualitatifnya.

3. Strategi Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana orang/anggota dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan tugas organisasional. Ada perbedaan yang cukup mendasar antara pelatihan dan pengembangan, jika pelatihan diarahkan untuk membantu orang untuk melaksanakan tugas organisasi secara lebih baik, sedangkan pengembangan lebih diarahkan pada investasi yang berorientasi ke masa depan dalam diri masing-masing individu. Pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, atau perubahan sikap seorang individu, sedangkan pengembangan diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam organisasi.
Aktivitas pelatihan yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan organisasional yang menerapkan pola pelatihan berjenjang, sejalan dengan kebijakan tersebut dalam pola pembinaan pengelola latihan pun menggunakan pola yang berjenjang pula. Latihan yang dilakukan meliputi :
a. Pelatihan untuk menjadi instruktur
b. Pelatihan untuk menjadi instuktur utama
Selain aktivitas pelatihan, untuk meningkatkan kuliatas SDM instruktur dilakukan pula aktivitas pengembangan meliputi follow up/up grading, aktivitas, dan pembuatan karya.

4. Strategi Kompensasi
Motivasi pengelola latihan untuk terus berkiprah di BPL HMI dan mengembangkan kualitasnya sangat tergantung pada kompensasi yang diberikan kepada yang bersangkutan. Dengan pemikiran tersebut, maka harus dirancang strategi reward and punishment sedemikian rupa yang mampu memotivasinya. Penghargaan yang dapat diberikan adalah hak untuk ikut pelatihan selanjutnya dan/atau kegiatan yang sifatnya profit oriented atau duduk di jabatan struktural BPL HMI. Sedangkan saksi yang dapat diberikan seperti cuti mengelola latihan selama waktu yang ditentukan atau larangan mengikuti pelatihan selanjutnya. Kompensasi tersebut diberikan berdasarkan kegiatan pengelola latihan.

BAB III
KUALIFIKASI PENGELOLA LATIHAN

Pengelola latihan terdiri dari 2 jenis yang didasarkan atas kualitas dan jam terbang dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Instruktur
Instruktur adalah anggota HMI yang telah lulus Latihan Kader II dan pelatihan instruktur. Instruktur memiliki hak untuk menjadi MOT LK I, pemateri LK I, MOT LK II, pemateri LK II, berhak
mengelola/terlibat dalam pelatihan yang sifatnya profit oriented, serta dapat dipilih menjadi pengurus BPL HMI Cabang.

2. Instruktur Utama
Instruktur utama adalah instruktur yang telah lulus LK III. Instruktur utama memiliki hak yang sama dengan instuktur, menjadi MOT LK III, pemateri LK III, serta dapat dipilih menjadi pengurus Korwil atau BPL PB HMI.

BAB IV
PELAKSANAAN POLA PEMBINAAN

A. Formal
Model pembinaan yang dilakukan oleh BPL HMI adalah pelatihan yang sifatnya memberikan pengetahuan dan keahlian pada para pengelola latihan mengenai masalah pelatihan dengan tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas pengelola latihan. Adapun pola pembinaan pengelola latihan secara formal adalah sebagai berikut.
1. Pelatihan Instruktur
a. Nama
Pelatihan ini dinamai “Pelatihan Instruktur” atau menggunakan istilah “Training of Trainer” yang diselaraskan dengan pedoman perkaderan yang baru dengan konsep muslim inteligensia.
b. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah BPL HMI Cabang. Jika BPL di Cabang belum terbentuk, maka bisa diselenggarakan oleh HMI Cabang dan menjadi program bidang PA HMI Cabang.
c. Syarat peserta
Syarat peserta secara umum, sudah lulus LK II, memiliki minat untuk menjadi pengelola pelatihan, dan lulus screening.
d. Tujuan
Terciptanya sumber daya instruktur yang memiliki kemampuan akademis, kemampuan mengelola pelatihan, serta mampu menjadikan diri sebagai teladan yang baik.
e. Target
1) Menguasai materi LK I dan LK II
2) Memahami manajemen pengelolaan pelatihan
3) Memahami pedoman perkaderan HMI dan ke-BPL-an
4) Memiliki spesialisasi materi LK I
f. Standarisasi materi kegiatan
1) Filsafat Pendidikan
a) Hakikat pendidikan
b) Hakikat pendidikan Islam
c) Hakikat manusia, alam, dan pendidikan
d) Manusia dan proses pendidikan
2) Psikologi Pendidikan
a) Pengertian dan ruang lingkup psikologi
b) Manusia dan fitrah perkembangan
c) Manusia dan proses pendidikan
3) Pedoman perkaderan
a) Pola umum perkaderan
b) Pola dasar training
c) Pedoman follow up
d) Standarisasi operasional pelaksanaan LK
e) Pedoman perkaderan dari masa ke masa
f) Perbandingan konsep Muslim-Intelektual-Profesional dan konsep Muslim Inteligensia
4) Profil BPL
a) Sejarah LPL dan BPL
b) Pedoman Dasar BPL dan penjabarannya
c) Kode Etik BPL
5) Didaktik Metodik
a) Pengertian didaktik metodik
b) Asas-asas didaktik
c) Metodologi pengajaran
d) Dasar-dasar kurikulum
6) Pedagogi Andragogi
a) Pengertian dan perbedaan pedagogi dan andragogi
b) Bentuk-bentuk metode andragogi
c) Prinsip latihan peran serta
d) Konsep dasar dan prinsip fasilitator
7) Evaluasi dan Teknik Penilaian
a) Pengertian evaluasi
b) Tujuan dan fungsi evaluasi
c) Alat evaluasi
d) Teknik penilaian
e) Alat penilaian
f) Penggunaan microsoft excel
8) Kepemanduan
a) Pembangunan suasana
b) Ice breaking
c) Praktek menjadi pemandu
d) Praktek menjadi fasilitator
9) Pendalaman materi LK I beserta metodologi penyampaiannya
a) Sejarah perjuangan HMI
b) Konstitusi HMI
c) Mission HMI
d) KMO
2. Pelatihan Instruktur Utama
a. Nama
Pelatihan ini dinamai “Pelatihan Instruktur Utama” atau menggunakan istilah “Training Management Trainer” yang diselaraskan dengan pedoman perkaderan yang baru dengan konsep muslim inteligensia.
b. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah BPL PB HMI.
c. Syarat peserta
Syarat peserta secara umum, sudah lulus LK III, sudah lulus pelatihan instruktur (ToT/PI/TI/SC), dan lulus screening.
d. Tujuan
Terciptanya sumber daya instruktur yang profesional dalam mengelola pelatihan serta mampu menjadikan diri sebagai teladan yang baik.
e. Target
1) Menguasai materi LK II dan LK III
2) Memahami manajemen pengelolaan LK
3) Memiliki spesialisasi materi LK per jenjang
f. Standarisasi materi kegiatan
1) Pendalaman materi LK II dan metodologi penyampaiannya
a) NDP
b) Ideopolitorstratak
c) Teori-teori perubahan sosial
2) Pendalaman materi LK III
a. Wawasan Internasional
b. Mission HMI
c. Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi (KMO)
3) Manajemen Pelatihan
a. Pengertian manajemen pelatihan
b. Perencanaan pelatihan
c. Pengelolaan pelatihan
d. Evaluasi pelatihan
4) Dasar-Dasar Kurikulum
a. Pengertian kurikulum
b. Perencanaan kurikulum
c. Penyusunan kurikulum
d. Metode penerapan kurikulum
e. Strategi pengembangan kurikulum
5) Pedoman Perkaderan HMI
a. Kurikulum LK I, LK II, LK III
b. Cara membuat modul
c. Format perkaderan KOHATI
d. Format perkaderan LPP
e. Format perkaderan BALITBANG
6) Simulasi Pengelolaan Training
a. AMT/sejenis
b. Entrepreneurship Training
c. Leadership Training
d. Team Building Training
e. Problem Solving/Decision Making Training
f. Pelatihan Advokasi
g. Skill Training (Pelatihan untuk keahlian khusus)
Untuk pelaksanaan pembinaan formal pengelola latihan akan dijelaskan dalam petunjuk pelaksanaan atau modul pelatihan.

B. INFORMAL
Model pembinaan pengelola latihan yang dilakukan oleh BPL HMI menggunakan pola peningkatan kualitas yang didasarkan pada aktivitas pengelola pelatihan. Pembinaan informal ini secara praksis merupakan proses untuk melakukan penilaian kinerja pengelola latihan.
Aktivitas yang dilakukan dalam rangka pembinaan terhadap pembinaan pengelola latihan meliputi aktivitas pribadi dan aktivitas kelompok atau organisasional, meliputi :
1) Follow up/up grading
2) Aktivitas pengajaran : menjadi unsur training, dll.
3) Aktivitas pembinaan kader : diskusi kader, dll.
4) Aktivitas intelektual : penulisan opini, dll.

C. NON FORMAL

Model pembinaan yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi para pengelola latihan yang dianggap potensial untuk melakukan aktivitas yang berada di luar wilayah HMI, tetapi masih berkaitan dengan profesionalisme pengelola latihan. Aktivitas yang mungkin bisa dilakukan adalah magang di lembaga-lembaga pelatihan, ditugaskan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan di luar HMI yang hasilnya dapat diadopsi oleh HMI dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan training dala

BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN
POLA PEMBINAAN

Untuk tercapainya keberhasilan pola pembinaan maka diperlukan suatu evaluasi terhadap pelaksanaan pola pembinaan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan digunakan untuk merancang pola pembinaan selanjutnya yang lebih baik.
Evaluasi yang dilakukan meliputi :
1. Evaluasi terhadap sistem manajemen SDM
2. Evaluasi terhadap pelaksanaan pola pembinaan
3. Evaluasi terhadap pelaksana
4. Evaluasi terhadap sasaran kegiatan
Evaluasi ini dapat dipergunakan juga untuk memberikan reward and punishment terhadap para pengelola latihan.

BAB V
PENUTUP
Pembinaan Pengelola Latihan sebagai upaya untuk mencapai kader qualified yang menjadi tujuan HMI dan benar-benar akan terwujud apabila terdapat kesadaran akan amanah, keterlibatan aktif, dan sikap mental yang teguh (militan) para pengawal perkaderan.

Catatan tim sidang Komisi A:
1. Pola pelatihan untuk pelatih sebanyak empat jenjang sudah dihapuskan.
2. Kurikulum pelatihan untuk pelatih sebanyak 4 jenjang itu diramu menjadi dua bagian, yakni pelatihan instruktur dan pelatihan instruktur utama. Kurikulum ini dipergunakan sejak diterbitkan sampai dengan MUNAS BPL HMI yang akan datang. Untuk selanjutnya pola pembinaan ini akan diperbaharui dan disesuaikan dengan pedoman perkaderan yang baru (dengan konsep Muslim Inteligensia).
3. Tidak ada lagi penggunaan istilah Senior Course dalam penamaan pelatihan untuk menjadi instruktur.
4. Tidak menggunakan lagi istilah “training” kecuali dengan dicetak miring karena merupakan bahasa asing.
5. Menegaskan bahwa: pelatihan untuk menjadi instruktur menggunakan nama “pelatihan instruktur” atau “Training of Trainer” atau masih boleh menggunakan istilah “Training Instruktur” jika itu relevan dengan hasil Kongres HMI ke XXIX.
6. Alumni SC atau TI disetarakan dengan alumni ToT.

Posting Komentar

[blogger]

BPL HMI Cabang Pontianak

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google-plus#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget